![]() |
Menuju Tegalalang |
Sebelum berangkat ke Ubud - Bali , saya mencoba browsing megenai transportasi apa yang harus dipakai. Sayang sekali tidak ada review detail sehingga akhirnya saya jadi bingung. Parahnya saya jadi salah pilih.
Sebagai gambaran jalan di ubud ga ada yang datar. Semua jalan naik turun mirip lagunya ninja hatori. "Mendaki gunung lewati lembah" !! Akan sangat- sangat capek naik sepeda kalau tidak terbiasa. Apakah saya malas berolahraga ? Tentu tidak. Saya rutin renang seminggu dua kali. Motor menjadi pilihan, tetapi terkadang susah cari tempat parkir di sekitar jalan ubud. Dan tidak semua hostel memiliki lahan parkir. Satu lagi, banyak jalan di ubud yang satu arah. Sehingga ga bisa belok seenaknya. Itulah kelebihan sepeda. Tips penting lainnya adalah warga bali menyebut sepeda adalah sepeda gayung. Bukan nenek gayung ya hehehehe.
Dimana sewa sepeda? Tidak terlalu banyak yang menyewakan sepeda. Di sekitar jalan utama ubud juga tidak ada. Pertama yang harus kamu cari adalah kantor Lurah Ubud yang berada di samping jalan monkey forest.Nah tepat di depan Kantor Lurah ini ada jalan yang mengarah ke tempat makan babi guling Ibu Oka. Jalan ini juga dijadikan tempat parkir atau drop area . Kamu cukup mengikuti jalan dan tanya kepada penduduk sekitar, dimana tempat sewa sepeda. Tidak jauh kok. Sekitar 200 meter, sebelah kiri jalan. Biaya sewa sepeda antara 20.000-25.000/ hari (saya ke ubud Juli 2015).
Kamu bisa menyewa berbagai macam sepeda. Pemilik rental akan meminta kamu menulis tempat menginap. Tidak perlu meninggalkan jaminan atau identitas apapun untuk menyewa sepeda. Uang dibayar dimuka. Dan sepeda bisa dibawa pulang ke tempat menginap.
Saran saya kalau menginap di sekitar jalan ubud. Di jalan monkey forest,jalan jembawa, jalan hanoman atau sekitaran pasar ubud. Naik sepeda masih OK. Tapi kalau kamu menginap di jalan panestanan kelod di dekat museum Antonio blanco mending ga usah sewa sepeda. Karena cukup menguras tenaga dan curam banget deh.
Terus kalau mau ke Tegallalang naik apa ? Tegallalang adalah tempat untuk melihat rice terraces. Saya sudah membuktikan buat para wanita yang tidak terbiasa naik sepeda. Mending ga usah naik sepeda ! Daripada betis kalian copot hehehehe. Ga lah. Apalagi kalau menginap di sekitar jalan ubud. Lebih baik menyewa motor menuju kesana. Kalau nekat gimana. Sebagai gambaran , saya berangkat naik sepeda dari depan museum Antonio Blanco ke Tegal Lalang butuh waktu sekitar 2-2,5 jam. Selama perjalanan lebih banyak jalan menanjak. Dan cukup menguras energi. Untung ada warung bakso halal yang menyelamatkan saya. Lebay.
Baik, itulah pengalaman saya mengenai Ubud. Semoga tips dari saya bermanfaat ya. Kamu punya pengalaman serupa? Share disini dong....
0 Response to "Sewa sepeda atau motor di Ubud ?"
Posting Komentar