Saya baru kembali dari liburan. Wah mantap banget deh. Kali ini saya ke Jogjakarta. Iseng nyoba kereta ekonomi dari Surabaya. Nama kereta yang saya tumpangi adalah Sri Tanjung. Harga Tiket cuma 100 ribu perak. Berangkat dari Surabaya jam 13.30 WIB dan sampai Jogja jam 19.30 WIB. Tenang jam segitu , Trans Jogja masih "available" kok. Trans operasinya sampai jam 21.30 WIB.
Kesan pertama saya naik kereta Sri Tanjung. Lumayan lah. Posisi bangku sebelah kiri dan kanan beda lho. Ada yang satu tempat duduk 3 orang dan berhadapan. Total 6 orang . Sedangkan disisi yang lain satu bangku 2 orang dan berhadapan. Total 4 orang Tapi intinya sama. Sama-sama sempit hehehe. Satu gerbong diisi sekitar 106 orang. Ada 3 AC di setiap gerbong. Dingin banget enggak. Tapi panas juga ga. Sedang lah.
Di setiap tempat duduk, terdapat meja yang kecil banget. Nempel dekat jendela kereta. Dibawahnya ada dua stop kontak. Jadi jangan rebutan ya. Terus dibawahnya lagi ada tempat untuk mengantung plastik sampah.
Toilet jongkok di setiap gerbong. Lengkap dengan shower untuk membasuh, kalau habis pipis. Ada wastafel kecil. Tissue gulung dan juga tempat sampah. Tapi jangan ditanya aromanya ya. Pesing buangetttt. Kalau kamu termasuk orang yang suka merasa jijik. Bawa dettol antiseptik ukuran kecil plus tissue setiap kali ke toilet. Antiseptik bisa kamu tuang di ujung toilet, biar ga terlalu pesing.
Setiap beberapa jam sekali ada petugas kereta yang mengambil sampah penumpang. Plus lantai kereta di sapu. Lumayan bersih lah. Penumpang juga tertib. Karena tidak ada yang berdiri. Tidak ada pedagang asongan yang masuk. Bener-bener salut deh. Yang naik kereta ekonomi rapih-rapih semua. Malah ga kelihatan orang susah ya hehehehe. Rupanya banyak yang ga gengsi naik kereta ekonomi. Alhamdulillah ya. Sesuatu...
Di dalam kereta , tiket kamu akan dicek lagi. Jadi pastikan kamu simpan dengan baik ya. Dari Surabaya-Gubeng, kereta Sri Tanjung terlambat berangkat 7 menit. Dan sampai di Jogjakarta - Lempuyangan tepat waktu. Wahhhh keren deh.
Saya jadi ketagihan naik kereta. Soalnya beda banget sama yang dulu. Saya kaya orang katro deh. Sampai terheran-heran sendiri gitu. Ditambah lagi, PT KAI juga sering jual tiket promo. Untuk kelas Eksekutif ke Banyuwangi saya dapat harga 99 ribu juntuk tanggal 17 Juli 2015 . Keren kan? Saya berencana ke Ubud menyebrang lewat Banyuwangi.
Saya tidak menyarankan naik kereta ekonomi untuk yang kakinya gampang kesemutan. Apalagi jarak jauh. Karena, naik kereta ekonomi kaya kamu naik angkot. Jarak kaki antara penumpang yang satu dengan yang lain mepet habis. Kalau jarak dekat masih OK lah.
Selamat jalan-jalan ya.....
0 Response to "Pengalaman Naik Kereta Api Sri Tanjung"
Posting Komentar