Bawa baju berapa ya ?



Bawa baju berapa ya? Terutama buat female backpacker bakal jadi ribet. Ok, saya akan sharing beberapa tips singkat. Dan ini semua berdasarkan pengalaman saya pribadi. Tips ini insha Allah berguna untuk backpacker yang menjelajah kota. Bukan hutan atau untuk naik gunung ya. Tips ini juga bukan untuk pergi ke negara yang lagi Winter.

Di dalam backpack saya membawa 2 T-shirt, 1 kkemeja besar  berbahan flanel, satu piyama berbahan ringan. Dua celana panjang berbahan ringan (bukan jeans dan tidak ketat atau tipis). Satu jilbab segi empat dan 2 jilbab langsung. Formasi ini cukup untuk bepergian 1 minggu !!!!

Ketika berangkat saya mengenakan T-shirt, celana jeans dan jilbab segi empat. Semua T-shirt saya polos sedangkan jilbab saya bermotif. Celana jeans berat sehingga lebih baik dipakai dan tidak ditaruh di dalam tas. Bahan jeans juga tidak mudah kering ketika dicuci. Sehingga celana jeans tidak pernah saya cuci selama travelling. Dipakai saat berangkat, pulang atau kalau lagi kepepet waktu celana yang lainnya basah. Tapi belum pernah terjadi.

Saya sangat menyarankan untuk membawa bahan kaos selama travelling. Dan tidak perlu memakai jilbab yang heboh dengan banyak Peniti. Gunakan jilbab dengan model simple supaya kalau mau sholat lebih mudah.

Pilih bahan T-shirt yang nyaman dan kalau dicuci tidak gampang kusut dan tidak perlu distrika. Begitu juga dengan jilbab. T-shirt atau inner yang saya pakai adalah produk zoya jeans. Sedangkan jilbab yang saya referensikan adalah zoya atau elzatta. Bahan jilbab tersebut tidak mudah kusut dan tidak tipis.


Tips ini berlaku hanya untuk berlibur. Sehingga baju ga perlu ribet. Selamat berpacking ria...

Related Posts:

Sewa sepeda atau motor di Ubud ?






Menuju Tegalalang



Sebelum berangkat ke Ubud - Bali , saya mencoba browsing megenai transportasi apa yang harus dipakai. Sayang sekali tidak ada review detail sehingga akhirnya saya jadi bingung. Parahnya saya jadi salah  pilih.

Sebagai gambaran jalan di ubud ga ada yang datar. Semua jalan naik turun mirip lagunya ninja hatori. "Mendaki gunung lewati lembah" !! Akan sangat- sangat capek naik sepeda kalau tidak terbiasa. Apakah saya malas berolahraga ? Tentu tidak. Saya rutin renang seminggu dua kali. Motor menjadi pilihan, tetapi terkadang susah cari tempat parkir di sekitar jalan ubud. Dan tidak semua hostel memiliki lahan parkir. Satu lagi, banyak jalan di ubud yang satu arah. Sehingga ga bisa belok seenaknya. Itulah kelebihan sepeda. Tips penting lainnya adalah warga bali menyebut sepeda adalah sepeda gayung. Bukan nenek gayung ya hehehehe.

Dimana sewa sepeda? Tidak terlalu banyak yang menyewakan sepeda. Di sekitar jalan utama ubud juga tidak ada. Pertama yang harus kamu cari adalah kantor Lurah Ubud yang berada di samping jalan monkey forest.Nah tepat di depan Kantor Lurah ini ada jalan yang mengarah ke tempat makan babi guling Ibu Oka. Jalan ini juga dijadikan tempat parkir atau drop area . Kamu cukup mengikuti jalan dan tanya kepada penduduk sekitar, dimana tempat sewa sepeda. Tidak jauh kok. Sekitar 200 meter, sebelah kiri jalan. Biaya sewa sepeda antara 20.000-25.000/ hari (saya ke ubud Juli 2015). 

Kamu bisa menyewa berbagai macam sepeda. Pemilik rental akan meminta kamu menulis tempat menginap. Tidak perlu meninggalkan jaminan atau identitas apapun untuk menyewa sepeda. Uang dibayar dimuka. Dan sepeda bisa dibawa pulang ke tempat menginap. 


Saran saya kalau menginap di sekitar jalan ubud. Di jalan monkey forest,jalan jembawa, jalan hanoman atau sekitaran pasar ubud. Naik sepeda masih OK. Tapi kalau kamu menginap di jalan panestanan kelod di dekat museum Antonio blanco mending ga usah sewa sepeda. Karena cukup menguras tenaga dan curam banget deh. 

Terus kalau mau ke Tegallalang naik apa ? Tegallalang adalah tempat untuk melihat rice terraces.  Saya sudah membuktikan buat para wanita yang tidak terbiasa naik sepeda. Mending ga usah naik sepeda ! Daripada betis kalian copot hehehehe. Ga lah. Apalagi kalau menginap di sekitar jalan ubud. Lebih baik menyewa motor menuju kesana. Kalau nekat gimana. Sebagai gambaran , saya berangkat naik sepeda dari depan museum Antonio Blanco ke Tegal Lalang butuh waktu sekitar 2-2,5 jam. Selama perjalanan lebih banyak jalan menanjak. Dan cukup menguras energi. Untung ada warung bakso halal yang menyelamatkan saya. Lebay.

Baik, itulah pengalaman saya mengenai Ubud. Semoga tips dari saya bermanfaat ya. Kamu punya pengalaman serupa? Share disini dong....




Related Posts:

Tips Mandi dan Cuci Baju di Hostel





Rumah Pakir Ubud



Hostel tempat saya menginap hanya ada dua jenis dorm. Dorm khusus perempuan berisi 4 orang dan mix dorm berisi 10 orang. Hanya ada 1 kamar mandi. 1 toilet. Dan 1 kamar mandi yang ada toiletnya juga.

Saya sempat khawatir . Gimana ya kalau sampai antri banget. Mana yang buat mandi cuma ada 2 doang. Ternyata saya salah besar. Saya adalah orang yang pertama bangun pagi. Mandi tidak perlu antri. Hampir semua bule tidurnya kebo. Jam 9 atau 10 Pagi baru pada bangun. Jadi selama menginap saya tidak pernah antri. Setelah sarapan saya langsung jalan. Muter-muter ke tempat yang sudah saya rencanakan. Sedangkan mereka semua masih pada bobo.

Bangun tidur biasanya mereka cuma gosok gigi terus mereka langsung jalan deh.Tulisan ini sengaja saya buat. Karena hal ini merupakan kabar gembira untuk kita semua....walaupun ga ada ekstraknya :D

Tapi siap-siap juga bau kambing. Soalnya aroma badan mereka seperti itu kalau ga mandi. Hadehhhh.
Jemuran adalah benda wajib yang saya cari selama di penginapan. Saya memastikan mencuci baju. Maklum cuma bawa 3 biji T-shirt termasuk yang saya pakai. Saya mencuci baju ketika mandi. Cukup bawa sabun sachet dan jangan lupa pewangi sachet. Nyucinya ga perlu serius. Yang penting kena air. Nah karena nyuci ga serius makanya kita butuh pewangi supaya ga apek.

Tips lain supaya ga apek adalah jangan lupa bawa kapur barus. Di setiap bagian ransel. saya kasih kapur barus 3 atau 4 biji. Biar baju ga cepet bau.

Baju yang saya pakai seharian ga boleh dipakai lagi. Biasanya langsung saya cuci waktu mandi sore. Kesannya rajin nyuci, tapi mau gimana lagi saya ga suka bawa baju banyak.

Semoga tips yang saya tulis bisa bermanfaat ya. Ada yang mau sharing pengalaman ? Bagi disini yuk...

Related Posts: