5 Tips Memilih Hostel




VX Fifty Hostel Bangkok


Membaca banyak review tentang hostel lama-lama bikin pusing. Banyaknya info malah jadi susah memutuskan buat cari hostel yang bener. Ini sih pengalaman saya pribadi. Paling tidak ada tips simple buat backpacker cewek dalam memilih hostel.

1. Dekat dengan transportasi umum
Kalau letak hostel jauh dari jalan utama akan menyulitkan kamu. Masa harus naik ojek dulu buat sampai ? Idealnya dekat dengan transportasi umum. Pilih yang dekat dengan shelter bus misalnya. Atau dekat dengan MRT. Waktu saya di singapore jarak hostelnya cuma 10 menit dari station Bon Keng. Mana dekat dengan restoran halal dan SPBU ? Hehehe ga ngaruh juga sih. Kan Jalan kaki. Di Jogja malah Shelter deket buangetttt. Namanya Shelternya Pura Wisata. Info tambahan naik trans Jogja ongkosnya 3600 perak (Mei 2015)

Catatan penting adalah, kalau kamu nginep di daerah yang rame banget seperti di sekitar Malioboro , Jogja atau Khaosan Road, Bangkok, siap-siap ga bisa tidur. Banyak yang masih party-party sampai pagi. Suara bising, bakal tembus ke kamar kamu. 

2. Menyediakan Dorm Khusus Cewek
Buat saya sih wajib. Mo share sedikit nih. Terakhir saya ke Jogjakarta kemarin. Dorm yang saya tempati berantakan habis. Saya sharing kamar dengan 4 bule yang lain. Walah, berantakan buangett. Yang namanya daleman keleleran di tempat tidur. Horor ga horor mau gimana lagi. Stay cuek to be happy! Padahal waktu di Bangkok dan Singapore saya juga satu kamar delapan orang. Tapi pada rapih sih. Jadi untung-untungan gitu. 

Ga kebayang deh, kalau kamu milih tinggal di dorm mix alias campur sama cowok. Wuahhh, selain berantakan, siap-siap bau kaos kaki. Lagian ga aman tinggal di dorm campur. Khawatir si cowok habis mabuk terus bikin heboh di kamar. Haduh ga lah....

3.Menyediakan loker dan penitipan barang berharga
Ini Wajib ya. Hostel di Jogjakarta kemarin parah lho. Ada lemari di dalam kamar. Tapi sayang banget, ga da kuncinya. Malah saya ga dapat kunci kamar.

Ada baiknya kamu baca detail hostel sebelum kamu booking. Fasilitas apa saja di dalam kamar. Termasuk cari tahu, apakah mereka menyediakan kunci dan loker di setiap kamar. Kamar mandi di dalam atau di luar kamar. 

4. Dekat dengan Restauran
Ok itu cuma bahasa keren. Kalau saya mah, ga masalah makan di warung pinggir jalan. Yang penting halal. Beres deh. Kenapa harus dekat dengan tempat makan? Penting banget, kalau malam-malam perut terasa keroncongan. Atau butuh minuman hangat. Atau ga bisa tidur dan ingin menikmati suasana kota di malam hari. Tempat menginap saya di Jogja, Ndalem Mantrigawen, deket sama warung menu masakan rumah, bakso dan nasi padang. Wah keren habis deh. Mana murah banget. 

5. Ada Jemuran di Luar Kamar
Penting ga penting. Tapi saya ga suka bawa baju banyak kalo lagi backpacker-an. Jadi konsekuensinya saya harus nyuci. Biasanya saya cuci sambil mandi. Bawa detergen yang sachet ya. Biar ga berat-berat amat. Info tambahan, paling seru kalau ada mesin cuci dan tempat seterika juga. Biasanya di charge, tapi harga masuk akal kok. 

Nah sekian tips memilih hostel. Semua yang salah datangnya dari saya sedangkan yang benar...halah kaya ceramah aja....:D

Met jalan-jalan....

Related Posts:

Pengalaman Naik Kereta Api Sri Tanjung



stasiun lempuyangan Jogjakarta

Saya baru kembali dari liburan. Wah mantap banget deh. Kali ini saya ke Jogjakarta. Iseng nyoba kereta ekonomi dari Surabaya. Nama kereta yang saya tumpangi adalah Sri Tanjung. Harga Tiket cuma 100 ribu perak. Berangkat dari Surabaya jam 13.30 WIB dan sampai Jogja jam 19.30 WIB. Tenang jam segitu , Trans Jogja masih "available" kok. Trans operasinya sampai jam 21.30 WIB.

Kesan pertama saya naik kereta Sri Tanjung. Lumayan lah. Posisi bangku sebelah kiri dan kanan beda lho. Ada yang satu tempat duduk 3 orang dan berhadapan. Total 6 orang . Sedangkan disisi yang lain satu bangku 2 orang dan berhadapan. Total 4 orang Tapi intinya sama. Sama-sama sempit hehehe. Satu gerbong diisi sekitar 106 orang. Ada 3 AC di setiap gerbong. Dingin banget enggak. Tapi panas juga ga. Sedang lah. 

Di setiap tempat duduk, terdapat meja yang kecil banget. Nempel dekat jendela kereta. Dibawahnya ada dua stop kontak. Jadi jangan rebutan ya. Terus dibawahnya lagi ada tempat untuk mengantung plastik sampah. 

Toilet jongkok  di setiap gerbong. Lengkap dengan shower untuk membasuh, kalau habis pipis. Ada wastafel kecil. Tissue gulung dan juga tempat sampah. Tapi jangan ditanya aromanya ya. Pesing buangetttt. Kalau kamu termasuk orang yang suka merasa jijik. Bawa dettol antiseptik ukuran kecil plus tissue setiap kali ke toilet. Antiseptik bisa kamu tuang di ujung toilet, biar ga terlalu pesing.

Setiap beberapa jam sekali ada petugas kereta yang mengambil sampah penumpang. Plus lantai kereta di sapu. Lumayan bersih lah. Penumpang juga tertib. Karena tidak ada yang berdiri. Tidak ada pedagang asongan yang masuk. Bener-bener salut deh. Yang naik kereta ekonomi rapih-rapih semua. Malah ga kelihatan orang susah ya hehehehe. Rupanya banyak yang ga gengsi naik kereta ekonomi. Alhamdulillah ya. Sesuatu...

Di dalam kereta , tiket kamu akan dicek lagi. Jadi pastikan kamu simpan dengan baik ya. Dari Surabaya-Gubeng, kereta Sri Tanjung terlambat berangkat 7 menit. Dan sampai di Jogjakarta - Lempuyangan tepat waktu. Wahhhh keren deh.

Saya jadi ketagihan naik kereta. Soalnya beda banget sama yang dulu. Saya kaya orang katro deh. Sampai terheran-heran sendiri gitu. Ditambah lagi, PT KAI juga sering jual tiket promo. Untuk kelas Eksekutif ke Banyuwangi saya dapat harga 99 ribu juntuk tanggal 17 Juli 2015 . Keren kan? Saya berencana ke Ubud menyebrang lewat Banyuwangi. 

Saya tidak menyarankan naik kereta ekonomi untuk yang kakinya gampang kesemutan. Apalagi jarak jauh. Karena, naik kereta ekonomi kaya kamu naik angkot. Jarak kaki antara penumpang yang satu dengan yang lain mepet habis. Kalau jarak dekat masih OK lah. 


Selamat jalan-jalan ya.....

Related Posts:

Cewek Booking-an





Pantai Pattaya yang tidak indah :D


Setelah kesepakatan terbentuk. Saya menemani Bold untuk mencari hotel. Hotel pertama yang kami datangi lumayan bagus. Bold tertarik buat melihat kamarnya. Cari hotel kaya mau cari istri aja, ada kriteria khusus. Harus ada air hangat buat mandi dan kudu ada terasnya. Hadeh ribet amat sih. Letak kamar di lantai dua. Bold minta saya nunggu di bawah sambil jaga tas. Ga lama kemudian dia turun dan bilang

" Harganya cocok, kamarnya bagus dan ada terasnya. Tapi dekat kabel listrik. Bahaya!"

Di Thailand kabel listrik gentayangan dimana-mana. Sama seperti di negara kita. Berbeda dengan di Singapura , kabel listrik ditanam. Alias di bawah tanah. Sehingga kota menjadi lebih rapih. Lagian kenapa juga bahaya. Ya... jangan dipegang kabelnya. Beres kan? Dia kan udah gede. 

Jalan kesana-sini ga nemu hotel murah. Akhirnya nanya sama dua mbak-mbak yang lagi nongkrong di tempat pijat. Dress codenya si mbak, horor banget . Lagi-lagi si mbak ga ngerti. Mereka malah berdebat maksud dari pertanyaan kami. Saya dan Bold saling menatap dan hopeless. Kami memilih pergi meninggalkan mbak-mbak yang masih pada ribut. Semoga mereka ga tawuran .

Di tempat ketiga, seorang resepsionis merangkap marketing mungkin, mondar-mandir di depan hotel. Pria itu menawarkan kamar. Mukanya kaya orang India. Bold mampir dan melihat kamarnya. Saya nunggu dibawah dan ditemani orang India tadi.  Terus dia menatap saya dari atas sampai bawah. Reseh banget sih nih orang. Tiba-tiba dia bertanya

"kamu muslim ?"

"iya"

"saya juga" kata dia "itu cowok kamu ?"

"bukan!"

"kok bisa jalan bareng ?"

"nemu di Angkot" jawab saya datar


Untung ga lama kemudian si Bold dateng. Fiuhhh. Lega rasanya. Saya pengen cepet-cepet pergi. 

" Terlalu sempit jalannya !kita cari yang lain kata bold.

Sepanjang perjalanan saya mulai sadar banyak yang memperhatikan kami. Malah ada cowok yang panggil saya wiwit alias suittt suittt...... dan...menatap saya dengan pandangan nakal. Gubrak.

Akhirnya Bold menemukan hotel impiannya. Ada air hangat dan teras buat nongkrong dengan view yang keren. Sudah selesai ? Belum ! Si mbak resepsionis dan Bold sama-sama ga paham yang mereka bicarakan. Padahal keduanya pake bahasa Inggris. Bingung kan ??? Saya juga. :D

Suasana di sekitar Pantai Pattaya

Spontan keduanya memandangi saya. Saya tersenyum dan langsung paham situasi yang terjadi. Ini semua masalah logat. Gaya bicara Bold cepat, lirih dan cenderung sulit dipahami bagi yang tidak terbiasa bicara bahasa Inggris. Sedangkan si Mbak ,banter dan medok ala-ala Thailand . Saya hanya mengulangi apa yang Bold sampaikan ke si mbak. Begitu pula sebaliknya.

Akhirnya kami mendapatkan kunci kamar. Letaknya di lantai 2. Kami berjalan masuk ke kamar. Bold meletakkan tas dan menyerahkan kunci kamarnya kepada saya.

" Jasmine, ini kuncinya, mau cari bir nih. Saya tunggu kamu di bar ya!"

" Baik, saya akan menyusul kamu kesana"

Bold pergi meninggalkan kamar. Sejenak saya memandangi kamar . Nyaman banget deh. Tapi saya harus pipis, ambil wudhu dan menjamak sholat. Saya masih ga nyangka aja. Ada orang asing yang baru ketemu di jalan bisa percaya sama saya. Mengijinkan saya sholat dan dia memilih keluar kamar. Memberikan saya privacy untuk beribadah. Subhanallah...

15 Menit kemudian.....

Saya berjalan ke arah Bar yang dimaksud Bold. Dia sudah menunggu saya. Sontak semua pria yang ada disana langsung terkejut. Tapi saya hanya tersenyum. 

"Ini kuncinya, terima kasih ya"

" ga masalah, kita jalan ke pantai yuk"

Sore itu sekitar pukul 3 waktu setempat. Kami berjalan di sebuah jalan kecil. Lebih mirip gang. Di kedua sisi gang tersebut terdapat banyak bar. Dengan berbagai macam wanita yang berpakaian minim. Semua bisa dipilih dengan harga yang murah. Bold asik menikmati birnya sambil jalan.

"cantik-cantik ya mereka!" ucap saya kepada Bold

"Tapi saya ga pernah pakai mereka"

"kenapa?"

"Saya hanya bisa melakukan karena cinta"

Saya terdiam mendengar ucapan Bold. Langkah kami terus menyusuri gang itu. Berjalan menuju pantai. Pria bertato berambut coklat yang asik menikmati bir . Ditemani oleh wanita berhijab. 

Saya berjalan di gang dimana perempuan bisa dibooking. Area lokalisasi di Pattaya .Dan mereka pikir , saya adalah " Cewek Booking-an" . 

















Related Posts:

Awas Modus A la Backpacker !








Tulisan Mlunker bikin keder


Pattaya salah satu kota di Thailand  yang jadi incaran turis. Kayaknya orang-orang  heboh banget kalau cerita.  Ada apa sih disana? Katanya sih ada pantainya gitu. Langsung deh saya berkhayal. Leyeh-Leyeh  sambil nunggu angin lewat. Ditemenin gorengan sama baca komik doraemon. Wuahhh surga dunia banget deh. Dijamin!

Saya iseng aja jalan kesana. Dari Bangkok ke Pattaya sekitar 2 jam. Kalau banyak ngetemnya bisa jadi 3 jam. Kalau berjam-jam ga sampai ? Angkotnya pasti jalan di tempat. Angkot menuju kesana sejenis mini bus gitu. Di Thailand, orang-orangnya ramah banget. Tapi kebanyakan ga bisa ngomong bahasa Inggris.

Di terminal , saya menunggu sekitar 15 menit. Angkot yang saya tumpangi rata-rata isinya orang lokal. Ada dua turis dari  Jepang, tapi ga ngomong bahasa Inggris juga. Yahhh , mati gaya dong. Ga ada yang bisa diajak ngobrol. Pas angkot mau berangkat nih ada penumpang terakhir yang naik. Western pokoknya ga pake union.

Selama di perjalanan, si Western molor. Duduknya satu deret sama saya. Tiba-tiba dia melek dan nanya 

"Masih jauh ga"

"saya juga ga tau nih,tanya abangnya gih"


"Yah abangnya ga bisa bahasa Inggris " kata dia.

  
Saya cuma senyum aja. Ya iya keles.


Singkat cerita akhirnya kita sampai. Dialah temen seperjalanan di Pattaya. Dengan backpack yang gede banget. Saya saja kayaknya bisa masuk di dalamnya. Namanya bold ? Apanya Arial Black ya. Dia asal Norwegia. Itupun kalau saya ga salah inget hehehe. Fotografer yang baru aja balik dari Amerika latin. Cuman buat mancing doang.  Trus terbang ke Thailand. Gaya banget sih hidupnya. Mana dia bisa cuti 3 bulan dari kerjaan. Dengan bangganya dia bilang "Im Free Man".

Dari jalan utama kami berjalan lumayan jauh ke pantai. Terus saya tanya nginep dimana di Pattaya. Dia bilang belum tau. Nah lho. Nekad amat nih bule. Dia gantian nanya

"kalau kamu?" 


" saya cuma muter-muter, truz sore langsung balik ke Bangkok " 


Waktu itu sudah sekitar jam 2 an. Sebentar lagi udah masuk waktu sholat ashar. Btw Waktu sholat di Bangkok dan Pattaya ga jauh beda dengan di Surabaya.


Sejauh perjalanan saya ga lihat ada tanda-tanda masjid atau mushola. Mana Settingan handphone  berubah. paket internet ga jalan. Otomatis apps buat lihat tempat sholat dan makanan halal ga jalan juga. Padahal udah diganti dengan sim card lokal. Saya harus segera mencari tempat sholat. Mau saya jamak. Mana kebelet pipis.

Dengan ragu. Saya melakukan lobi terhadap teman baru saya. 

" Bold, saya temenin kamu cari hotel ya?


" boleh"
Tapi saya numpang pipis ?"

" oh iya boleh"

"Yessss"

Berhasil. Kalau sudah dapat hotel, baru deh, saya bilang  numpang sholat sekalian ya hehehehe. Saya adalah wanita yang penuh dengan modus. Bodo amat yang penting sholat ga boleh lewat !





Related Posts:

Cowok Brasil Emang Keren Tapi...







Love You Full Lombaok :D


Hidup saya benar-benar dipengaruhi sama buku bacaan. Rasanya langsung terhipnotis dan maen iya aja. Salah satunya gara-gara percaya sama tulisan Trinity. Dia bilang cowok Brasil itu ga ada yang jelek. Sopir bis aja ganteng semua . Wuahhhh keren dong.

Waktu saya berlibur ke lombok,  ada cowok yang lagi sendirian. Saya sih lagi nunggu rombongan yang foto-foto dekat pantai gitu. Akhirnya saya sapa aja tuh cowok. Itung-itung latihan speaking-speaking. Biar my english ga broken-broken amat. Masih muda banget. Paling sekitar umur 23 an lah.

Tingginya sekitar 170 an. Rambut dan warna matanya coklat. Udah stop ya. Biar ga usah mikir kejauhan. Jauh dekat goceng. Cowok Brasil ini emang doyan banget travelling. Dia bukan anak orang Tajir Melintir. Rela kerja apa aja. Halal atau engga saya ga tau. Di umurnya yang masih unyu banget, udah ke 20 negara. Wuih ngiler Abiz. Beneran.

Dia liburan di Lombok selama beberapa minggu.Dapat penginapan murah. Sekitar 100 ribu per hari. Ga sendirian sih tapi sama temen-temennya. Dia ga dateng dari Brasil ke lombok. Melainkan dari Australia. Lagi kuliah disana. Beasiswa lagi. Haduh, cowok idaman banget. udah cakep, pinter, mandiri lagi.Tapi sayang dia bakal ngerusak alam. Kalau dia lulus kuliah kerjaannya bakal gali gunung. Semacam tambang lah. Sebelum saya nanya-nanya lebih jauh, rombongan saya udah selesai sesi fotonya. Terpaksa  saya ninggalin dia dengan rasa iri berat. Udah ke 20  negara men.

Tapi ada dua hal yang bikin saya ga bisa  lupa sama dia. Pertama,  saya suka banget sama warna matanya hehehe. Kedua dia bilang Indonesia itu paling keren dari semua negara yang dia kunjungi. Wuahhh jadi bangga deh. Harusnya ada soundtrack Superman is Dead yang "Jadilah Legenda". Mantap euy

Cowok Brasil kedua yang saya temui waktu backpacker-an  ke Bangkok. Pas lagi asik makan di teras, tiba-tiba Ada cowok gendong backpack dengan tampang bingung. Kasihan banget ngeliatnya. Bawa ransel sampai lantai 3 dan ga nemu kamarnya. Keringetan Mana mukanya merah kaya kepiting rebus. Jadi pengen kasih pinjem handuk good morning.  Akhirnya saya bantu nanya ke resepsionis hostel. Bukan buat minjem handuk !

Well niat baik saya ga selamanya diterima dengan baik. Saya malah dimarahi sama resepsionis hostel. Sudah ibu-ibu, tua dan galak pula. Si ibu bilang , dia sudah kasih tahu kamarnya di lantai tiga. Akhirnya saya nemenin cowok tadi sampai ketemu kamarnya.

Keesokan harinya, ketika saya baru keluar dari kamar mandi. Saya berpapasan sama dia. Si cowok bilang terima kasih sudah dibantu nemuin kamarnya. Saya tersenyum dan bilang sama-sama. Saya masih menatap punggungnya yang lama-lama menjauh dari pandangan saya. Tinggi sekitar 170 cm, rambut coklat, ramah, senyum manis. Tapi kenapa bisa nyasar nyari kamar ? Padahal jumlahnya cuma 13 doang.

Related Posts:

5 Hal yang Bikin Bete di Hostel





Rumah Pakir di Ubud


Hostel memang idola bagi para backpacker. Selain menghemat budget. Di tempat ini kita juga akan ketemu banyak teman baru. Pilihan kamar di Hostel macam-macam sih. Tapi biar murah meriah saya ambil yang barak tentara. Alias satu kamar berame-rame. Biasanya ber-6 atau ber-8. Kalau kamu solo backpakeran dan cewek pula, mending ambil dorm khusus cewek aja ya. Tapi kalau kepepet apa boleh buat ambil yang mix. Tapi saya ga sarankan ya.

Nah sebelum kamu semuanya nyoba tidur di dorm atau kamar rame-rame. Baca info berikut biar 
kamu ga bete :

1. Ngorok 
Ga semua cewek tidurnya anteng. Ada yang grabak grubuk juga. Ada juga yang suka Ngorok. Jadi kamu siap-siap ya, ga bisa tidur nyenyak. Ditambah lagi, tempat tidur tingkat biasanya akan goyang-goyang kalau penghuni di atas ga bisa anteng. Lengkap sudah penderitaan kamu. Saran saya sih , kalau siang hari bikin diri  kamu capek banget dengan muter-muter keliling kota. Dijamin malemnya bakal tidur pules. Sekalipun denger suara Ngorok. Kamu bakal bablas.

2. Minta ini itu 
Backpacker terkadang kelewat irit benda-benda yang mereka bawa. Sehingga bikin susah temen sekamarnya. Bayangkan aja kalau minta bedak, lotion, sabun cuci, mie, gula, kopi. Yang bulan kemaren aja belum lunas. Apa coba.


3.Strict Rules
Tinggal di Hostel juga punya aturan yang Buanyakkk banget. Ada banyak tempelan disana sini yang menulis kamu ga boleh ini dan itu. Namanya aturan dibuat untuk dilanggar. Tapi saya paling suka dengan aturan yang bunyinya " dilarang bikin ribut setelah jam 10 malam". Wuahhhhhh memang waktunya bobok gitu loh.Tapi  Kebanyakan backpacker yang saya temui, mereka suka mencari hiburan malam. Sehingga menjelang pagi  baru kembali. Saat makan siang mereka baru bangun. Jadi biasakan diri mendengar pintu kamar sering dibuka dan ditutup.


4. The Mess 
Mess alias berantakan. Karakter orang emang beda-beda banget. Waktu saya di Bangkok. Temen satu dorm yang ranjangnya jejer ama saya rapih banget. Sedangkan satu lagi ada yang super berantakan. Handuk di gantung sembarangan. Baju di tempat tidur dilantai. Mata kita pasti sepet ngeliat barang dimana-mana. Tapi apa boleh buat. Mau diusir dia kan juga bayar. Mending merem aja dan alihkan perhatian ke hal yang lain aja.


5. Ga bisa Buka Jilbab 
Nah ini yang ga asik kalau tidur di dorm. Teman satu kamar saya, kebanyakan bule-bule dari eropa, Kanada atau Amerika. Sebagian besar , mereka adalah nasrani. Setahu saya wanita non muslim tidak boleh melihat aurat kita. Sehingga tidur pun saya mengenakan jilbab. Sangat kontras dengan mereka yang tidur hanya mengenakan pakaian dalam dan dibalut selimut. Saya mah cuek aja. Lagian mereka biasanya ga nanya kenapa tidur pake jilbab dan lain-lain.


Udah tahu kan hal-hal yang bisa bikin kamu bete. Semoga info tadi membuat kamu lebih siap uji nyali nginep di dorm. Kalau ga kuat lambaikan tangan ke kamera ya :D

Related Posts:

Tips Mandi untuk Backpacker Cewek









Menjadi backpacker harus fleksibel. Tidak boleh rewel dan banyak mengeluh. Ini terutama buat kaum hawa ya. Apalagi soal mandi. Kalau badan bau dan ga bisa mandi ya harap maklum. Tidak usah pake acara ngedumel. Tissu basah bisa jadi solusi sementara nih. Lumayan lah biar badan ga lengket - lengket amat.

Kalau ternyata ada kesempatan buat mandi di terminal,Stasiun, Pelabuhan atau masjid boleh-boleh saja. Tapi pastikan semuanya aman dan pastikan kemanan sebagai berikut :

1. Pastikan pintu kamar mandi atau toilet bisa dikunci dengan baik.

2. Lihat bagian atas, apakah ada jendela atau lubang yang memungkinkan orang untuk mengintip.

3. Pastikan apakah ada cam di ujung toilet atau kamar mandi.

Usahakan kamu selalu bawa tas kecil untuk menyimpan benda-benda penting. Ketika travelling sendirian maka tas inilah yang harus selalu kamu bawa. Tas kecil ini berguna juga buat menyimpan handuk kecil, saran saya handuk good morning.  Kalau memang mau mandi kilat, ga usah serius mandinya. Yang penting kena air dan mengeringkan badan cukup dengan handuk good morning.  Sedangkan ransel yang ukurannya besar bikin ribet kalau kamu bawa masuk ke toilet juga. Tidak semua toilet ada penjaganya. Sehingga kamu susah kalau mau nitip ransel.

Usahakan ransel dalam kondisi terkunci, sewaktu kamu tinggal mandi.  Mungkin kalian menyimpan uang cadangan di dalam ransel. Simpan uang tersebut diantara gulungan baju atau di dalam gulungan kaos kaki. Di setiap ransel juga, biasanya ada saku khusus yang letaknya cukup tersembunyi.Nah enaknya kalau backpacker an berdua, bisa gantian deh mandinya. Tanpa harus khawatir ransel yang kita tinggal di luar. Tapi saya tetep ga nyaman menyimpan uang di ransel. 

Saya sarankan juga untuk selalu membawa antiseptik semacam Dettol cair dalam kemasan kecil. Hal ini penting banget. Tidak semua tempat memiliki kualitas air yang baik. Terutama buat kamu yang kulitnya sensitif terhadap air. Setelah mandi, di bilasan terakhir bisa kamu tambahan antiseptik ini ke seluruh badan.

Antiseptik ini juga berfungsi kalau di kamar mandi yang kamu terpaksa pake, ada aroma yang tidak sedap. Bisa kalian tuang di ujung kamar mandi. Lumayan bisa mengurangi bau. Perempuan memang suka jijik dengan kondisi kamar mandi yang tidak nyaman. Tetapi sebagai backpacker. Kita harus bisa beradaptasi dengan segala kondisi. Punya pengalaman seperti saya ? Ayo share disini dong


Related Posts: